Asuransi Dokter Dominasi Premi Bumida Surabaya
SURYA Online, SURABAYA - Hingga semester pertama
tahun ini, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 atau Bumida, telah
menghimpun premi senilai kurang lebih Rp 16 miliar di Jawa Timur.
Targetnya, hingga akhir 2013 mereka bisa menghimpun premi sebesar Rp 37 miliar.
Kepala Cabang Bumida Surabaya, Nuris Yusuf Laksono mengatakan bahwa dari total premi yang berhasil dihimpun di semester satu ini, sebagian besar berasal dari kontribusi produk Asuransi Tanggung Gugat Profesi Dokter.
Asuransi Tanggung Gugat Dokter adalah produk yang membidik profesi dokter, baik dokter umum maupun spesialis, dengan premi senilai Rp 1 juta hingga Rp 7,5 juta pertahun.
Produk yang ditawarkan, Bumida akan memberi pendampingan penuh kepada dokter-dokter nasabah yang dituntut atas dugaan malapraktik.
Tak hanya pendampingan hukum, Bumida juga akan membayar ganti rugi senilai maksimal Rp 500 juta seandainya berdasarkan putusan pengadilan, dokter tersebut dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi.
"Produk ini baru kami yang punya. Di beberapa asuransi lain sebenarnya ada, tapi kami berbeda karena memberikan pendampingan juga untuk dokter dari awal. Kami juga menyiapkan tim pengacaranya. Asuransi lain, mungkin hanya memberi ganti rugi tuntutan," ujar Nuris kepada Surya Online, Rabu (10/7/2013).
Targetnya, hingga akhir 2013 mereka bisa menghimpun premi sebesar Rp 37 miliar.
Kepala Cabang Bumida Surabaya, Nuris Yusuf Laksono mengatakan bahwa dari total premi yang berhasil dihimpun di semester satu ini, sebagian besar berasal dari kontribusi produk Asuransi Tanggung Gugat Profesi Dokter.
Asuransi Tanggung Gugat Dokter adalah produk yang membidik profesi dokter, baik dokter umum maupun spesialis, dengan premi senilai Rp 1 juta hingga Rp 7,5 juta pertahun.
Produk yang ditawarkan, Bumida akan memberi pendampingan penuh kepada dokter-dokter nasabah yang dituntut atas dugaan malapraktik.
Tak hanya pendampingan hukum, Bumida juga akan membayar ganti rugi senilai maksimal Rp 500 juta seandainya berdasarkan putusan pengadilan, dokter tersebut dinyatakan bersalah dan diwajibkan membayar ganti rugi.
"Produk ini baru kami yang punya. Di beberapa asuransi lain sebenarnya ada, tapi kami berbeda karena memberikan pendampingan juga untuk dokter dari awal. Kami juga menyiapkan tim pengacaranya. Asuransi lain, mungkin hanya memberi ganti rugi tuntutan," ujar Nuris kepada Surya Online, Rabu (10/7/2013).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar