Kesalahan Diagnostik Picu Kasus Malpraktik

Kamis, 19 Maret 2015 — 9:31 WIB

Foto-Tim dokter Bunda Radiodiagnostic Centre bersama tim dokter vRad. (Inung) 

 

JAKARTA (Pos Kota)- Diagnosis yang tepat menjadi kunci keberhasilan sebuah tindakan terapi atau pengobatan. Sebab jika sejak awal dokter sudah salah mendiagnosis penyakit, bukan saja tindakan pengobatan menjadi tidak maksimal tetapi juga bisa berakibat fatal berupa kematian.
“Kesalahan diagnostik inilah yang kemudian memicu munculnya kasus-kasus mal praktik,” jelas Dr Ivan Rizal Sini, Komisaris Utama PT Bunda Medik disela penandatanganan kerjasama teleradiologi diagnosis antara RSU Bunda-Menteng Jakarta dengan vRad, sebuah perusahaan telemedicine global dari Amerika Serikat.

Menurut Dr Ivan, diagnosis akurat sangat penting untuk memastikan pengobatan yang paling efektif. Misal apakah sebuah benjolan itu merupakan kanker atau tumor jinak.

Di era kedokteran modern seperti sekarang ini kata Dr Ivan, perumusan diagnosis yang akurat seringkali membutuhkan fasilitas teknologi diagnostik pencitraan seperti sinar X. Namun ketidakmampuan teknologi sinar X membedakan jaringan dan tingkat kepadatan tulang, membuat beberapa diagnostik harus dibantu dengan unit pencitraan yang lebih canggih seperti magnetic resonance imaging (MRI) dan computerized tomography (CT) Scan.
Kemajuan teknologi pencitraan tersebut harus pula diikuti peningkatan kualitas dokter spesialis radiologi, yang tidak hanya mampu meningkatkan pemanfaatan pencitaraan tetapi juga memiliki peran sentral dalam perawatan pasien.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan radiologi, saat ini Bunda Radiodiagnostic Centre menjalin kerjasama dengan vRad, sebuah perusahaan telemedicine global asal AS yang telah berafiliasi dengan lebih dari 2 ribu fasilitas kesehatan diseluruh dunia. RSU Bunda adalah satu-satunya rumah sakit yang sudah menjalin kerjasama dengan vRad di Asia Tenggara.
Dr Ivan menyebutkan alasan kerjasama teleradiologi ini adalah semata-mata meningkatkan keakuratan diagnostic dokter.
Sebab dengan 500 dokter dimana 75 persennya adalah subspesialisasi terlatih, vRad diyakini mampu membaca diagnostic penyakit jauh lebih akurat.
“Angka akurasi data mencapai 97 persen. Dan untuk membaca hasil diagnostic, mereka membutuhkan waktu yang sangat singkat. Misalnya untuk stroke hanya 9,5 menit dan trauma kurang dari 12 menit,” tambah Dr Ivan.
Dengan kerjasama tersebut, pasien-pasien yang membutuhkan teknologi radiologi canggih tidak perlu harus ke luar negeri. Layanan tersebut bisa diperoleh di RSU Bunda Menteng dengan harga layanan yang sangat terjangkau.